Michael Leonardo

Hai, Sahabat Brainy! Belanja di Jakarta kini makin canggih dengan maraknya transaksi non tunai. Tapi gimana kalau dompet lagi tipis saldo dan cuma ada uang kertas? Nah, seorang warganet baru-baru ini curhat di media sosial karena pengalamannya ditolak saat mau bayar pakai uang tunai di salah satu gerai di Blok M Plaza, Jakarta Selatan.

Tangkapan layar soal utas warganet yang menyebutkan salah satu outlet di Blok M Plaza tidak menerima pembayaran tunai

Ceritanya, warganet ini mau beli minuman sehat di gerai R. Pas mau bayar pakai uang Rp100.000, eh ditolak sama kasirnya. Alasannya, gerai tersebut cuma nerima pembayaran debit atau QRIS.

Waduh, kok bisa gitu ya? Kasirnya bilang, mereka gak punya uang tunai buat kembalian.

Si warganet ini tentu aja kecewa, soalnya uang kertas 'kan masih sah dipakai buat transaksi di Indonesia. Tapi, kasirnya tetap keukeuh nolak dan bilang itu kebijakan manajemen toko.

Ternyata, gak cuma gerai R aja yang nolak pembayaran tunai. Beberapa toko lain di Blok M Plaza juga menerapkan kebijakan serupa.

Nah, kejadian ini bikin heboh di media sosial dan sampai ke telinga Bank Indonesia (BI).

Menanggapi hal ini, pihak BI menegaskan bahwa semua transaksi di Indonesia wajib pakai rupiah. Tapi, cara bayarnya bisa tunai atau non tunai.

BI sendiri gencar mensosialisasikan transaksi non tunai, tapi metode ini sifatnya opsional. Jadi, gerai boleh utamakan pembayaran non tunai, tapi tetap harus layani pembeli yang mau bayar tunai.

BI juga mengingatkan para pelaku usaha untuk menyediakan opsi pembayaran tunai demi kenyamanan pelanggan.

Jadi gimana nih, Sahabat Brainy? Pernah ngalamin hal serupa? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar!

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka