Michael Leonardo

Hai, sahabat Brainy! Kabar terbaru datang dari dunia teknologi kesehatan, khususnya implan otak Neuralink besutan Elon Musk. Pasien pertama yang menerima implan otak Neuralink, Noland Arbaugh, dikabarkan mengalami kendala beberapa minggu setelah operasi.

Ilustrasi Neuralink, perusahaan Elon Musk.

Seperti yang kita tahu, Neuralink bertujuan untuk menghubungkan otak manusia dengan komputer, memungkinkan kita mengendalikan komputer hanya dengan pikiran. Keren, kan? Implan otak ini pertama kali dicoba pada Noland Arbaugh, seorang pria yang mengalami kelumpuhan, pada Januari 2024.

Setelah operasi, Noland bisa menggerakkan kursor komputer dengan pikirannya. Wah! Namun, di bulan Mei 2024, kemampuan tersebut melemah. Loh, kok bisa?

Elon Musk mendirikan Neuralink pada 2016 dengan visi menciptakan perangkat yang menghubungkan otak dan komputer. Impiannya, orang-orang bisa mencari informasi, bertelepati, memulihkan penglihatan, bahkan mengendalikan anggota tubuh buatan hanya dengan pikiran. Hebat banget, ya!

Neuralink sendiri berukuran sebesar koin dan ditanamkan di bawah tengkorak. Kabel-kabel kecil menjangkau otak untuk membaca aktivitas neuron. Sebelum diuji coba pada manusia, Neuralink sudah diuji pada babi dan monyet. Hasilnya? Seekor monyet berhasil memainkan video game!

Pada Noland Arbaugh, implan ini dipasang dengan bantuan robot. Tujuan awalnya adalah agar Noland bisa mengendalikan kursor komputer dengan pikiran. Musk berharap Neuralink suatu saat nanti bisa mengatasi obesitas, autisme, depresi, dan skizofrenia.

Sayangnya, implan Neuralink pada Noland mengalami masalah. Beberapa benang elektroda pada perangkat menarik jaringan otak Noland, mengakibatkan perangkat mengirimkan data lebih sedikit. Kecepatan dan keakuratan Noland dalam mengendalikan kursor komputer pun menurun.

Neuralink mencoba memperbaiki masalah tersebut dengan beberapa pembaruan perangkat lunak untuk meningkatkan kecepatan. Perusahaan Musk juga fokus pada peningkatan entri teks dan kontrol kursor dengan pikiran. Ke depannya, Musk berencana agar Neuralink bisa menggerakkan lengan robot dan kursi roda dengan pikiran.

Apa Penyebab Gangguan Tersebut?

Para ahli menduga masalah muncul karena benang penghubung otak ke komputer mungkin dipasang di tulang tengkorak, bukan di permukaan jaringan otak. Otak manusia, sahabat Brainy, ternyata banyak bergerak di dalam tengkorak. Gerakan kepala sekecil apapun bisa memengaruhi posisi otak.

Selain itu, uji coba awal pada hewan mungkin belum cukup untuk memahami kesesuaian Neuralink dengan otak manusia. Otak hewan lebih kecil dan pergerakan elektrodanya tidak sebanyak manusia.

Gangguan pada implan Neuralink ini untungnya tidak membahayakan Noland. Namun, kendala ini bisa memperlambat proses persetujuan Neuralink. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, ya!

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka