Michael Leonardo

Halo sahabat Brainy! Pernah resign tapi bingung mau ngurus pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan? Tenang aja, kamu gak sendirian. Banyak yang ngalamin hal serupa, apalagi kalo ternyata gak dapet paklaring dari perusahaan.

Kabar baiknya, sekarang kamu bisa cairkan saldo JHT tanpa perlu paklaring!

Syarat Dokumen Pencairan JHT

Nah, kalo kamu resign atau kena PHK, ini dia dokumen yang perlu kamu siapin:

  • Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
  • e-KTP atau identitas resmi lainnya
  • NPWP (khusus buat kamu yang saldonya di atas 50 juta atau pernah klaim sebagian)

Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang ngebuat kamu bisa narik saldo JHT dengan dokumen berbeda. Cek tabel ini ya:

Kondisi Dokumen yang Diperlukan
Cacat total tetap Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, e-KTP, Buku Tabungan, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Cacat Total Tetap dari Dokter, Surat Keterangan Berhenti Bekerja
Meninggalkan Indonesia selamanya Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Paspor, KITAS, Buku Tabungan, Surat Pernyataan tidak kembali ke Indonesia, Surat Pengurusan/Bukti Pindah Kewarganegaraan, Surat Keterangan Berhenti Bekerja/Surat Kontrak Kerja, NPWP (opsional)
Uang muka perumahan (30%) Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, e-KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Aktif/Berhenti Bekerja, Dokumen Perbankan, Buku Tabungan Bank, NPWP (opsional)
Penarikan 10% (minimal 10 tahun) Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, e-KTP, Kartu Keluarga, Buku Tabungan, Surat Keterangan Aktif/Berhenti Bekerja, NPWP (opsional)

Cara Cairin JHT: JMO atau Lapak Asik

Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat ditarik pekerja yang resign tanpa paklaring.

Buat kamu yang mau praktis, bisa banget manfaatin aplikasi Jamsostek Online (JMO) atau website Lapak Asik.

Aplikasi JMO (Saldo di Bawah 10 Juta)

  1. Download JMO di PlayStore atau App Store, terus login atau buat akun baru.
  2. Klik "Jaminan Hari Tua" di halaman utama.
  3. Pilih menu "Klaim JHT".
  4. Pastikan tiga centang hijau di halaman Pengajuan Klaim JHT udah muncul. Lanjut klik "Selanjutnya".
  5. Pilih alasan pengajuan klaim di menu "Sebab Klaim", klik "Selanjutnya".
  6. Periksa lagi data diri kamu, klik "Sudah".
  7. Ambil foto selfie sesuai aturan di halaman "Verifikasi Biometrik Peserta".
  8. Isi NPWP, nama bank, dan nomor rekening aktif kamu. Klik "Selanjutnya".
  9. Cek saldo JHT yang bakal ditransfer.
  10. Pastikan semua data dan jumlah saldo bener, klik "Konfirmasi".
  11. Beres deh! Pantau proses klaim di menu "Tracking Klaim".

Website Lapak Asik (Saldo di Atas 10 Juta)

  1. Buka website Lapak Asik di lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id
  2. Isi data diri kamu, kayak NIK, nama lengkap, dan nomor kepesertaan.
  3. Upload semua dokumen persyaratan dan foto selfie (format JPG/JPEG/PNG/PDF, max 6 MB).
  4. Cek semua data, klik "Simpan".
  5. Cek email kamu buat liat jadwal wawancara online sama BPJS Ketenagakerjaan.
  6. Ikutin sesi tanya jawab dan verifikasi data pas wawancara.
  7. Kalo udah selesai, tinggal tunggu saldo JHT masuk ke rekening deh!

Gampang banget kan? Selain online, kamu juga bisa datengin langsung kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat kalo mau.

Semoga informasinya membantu ya, sahabat Brainy! 😊

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka