Askara Indrayana

Jakarta, Ashari.tech - Platform berbagi video pendek TikTok tengah menghadapi penyelidikan dari Komisi Uni Eropa (UE) terkait dugaan pelanggaran Digital Services Act (DSA). Penyelidikan ini menitikberatkan pada isu perlindungan anak, transparansi periklanan, dan penanganan risiko kecanduan serta konten berbahaya dalam aplikasi.

Pelanggaran yang Diduga

Menurut Thierry Breton, Kepala Industri UE, TikTok diduga melanggar sejumlah ketentuan DSA, antara lain:

  • Transparansi periklanan: Ketidakjelasan informasi tentang iklan yang ditayangkan.
  • Perlindungan anak: Minimnya upaya melindungi anak-anak di bawah umur dari konten yang tidak pantas.
  • Desain yang adiktif: Penggunaan mekanisme yang membuat pengguna kecanduan aplikasi, membatasi kontrol waktu penggunaan.
  • Efek "rabbit hole": Pengguna terjebak dalam konten yang membuatnya terus menggulir tanpa henti.
  • Verifikasi usia: Mekanisme verifikasi usia yang kurang ketat, memungkinkan anak-anak di bawah umur masuk ke aplikasi.
  • Privasi: Pengaturan privasi yang tidak jelas dan sulit untuk dipahami.

Dampak Investigasi

Investigasi UE bisa berujung pada sanksi besar bagi TikTok jika terbukti melanggar DSA. Denda dapat mencapai 6% dari omset global tahunan perusahaan. UE menganggap TikTok sebagai platform besar dengan pengawasan tinggi karena memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.

Respons TikTok

Juru bicara TikTok menyatakan bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan Komisi UE untuk mengatasi masalah yang diangkat. TikTok telah memperkenalkan sejumlah fitur untuk melindungi remaja, seperti:

  • Mode Pembatasan Waktu: Membatasi waktu penggunaan aplikasi untuk anak-anak.
  • Filter Konten: Memfilter konten yang tidak pantas untuk anak-anak.
  • Sistem Pelaporan: Memungkinkan pengguna melaporkan konten yang melanggar aturan.

Langkah Selanjutnya

UE akan terus menyelidiki TikTok dan platform digital besar lainnya untuk memastikan kepatuhan terhadap DSA. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab bagi pengguna. Hasil investigasi akan diumumkan setelah proses selesai, yang dapat memakan waktu beberapa bulan hingga tahun.

Penutup

Investigasi UE atas TikTok menjadi pengingat penting akan tanggung jawab platform digital dalam melindungi pengguna, terutama anak-anak. Dengan mematuhi DSA, platform seperti TikTok dapat membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan sehat.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka