Askara Indrayana

Layanan streaming lokal Vidio menyuarakan pentingnya memperkuat konten lokal di platform OTT yang beroperasi di Indonesia. CEO Vidio, Sutanto Hartono, menekankan bahwa istilah 'local pride' tidak dapat diklaim hanya dengan menayangkan satu konten Indonesia yang sukses, bahkan oleh OTT asing.

Menurut Sutanto, 'local pride' sejati melibatkan upaya komprehensif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam membangun ekosistem ekonomi konten kreatif yang kuat. Ekosistem ini harus mendukung pertumbuhan konten Indonesia dalam skala besar dan mampu menembus pasar global.

"Membeli satu karya anak bangsa dan meraih banyak pelanggan bukanlah tolok ukur 'local pride'," ujar Sutanto. "Itu membutuhkan komitmen yang lebih dari sekadar transaksi."

Vidio, yang telah merilis 77 judul konten original Indonesia hingga saat ini, percaya bahwa komitmen terhadap 'local pride' sangat penting. Dengan jumlah pelanggan terbanyak di pasar OTT Indonesia pada tahun 2023, Vidio telah membuktikan bahwa konten lokal dapat sukses besar.

Oleh karena itu, Vidio mendorong OTT asing untuk tidak mengklaim 'local pride' dengan mudah. Melainkan, berkolaborasi dalam membangun ekosistem konten kreatif yang berkelanjutan, sehingga konten Indonesia dapat bersaing di panggung dunia.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka