Askara Indrayana

Halo sahabat Brainy! Setiap tahunnya, acara Met Gala selalu aja ada drama, mulai dari aturan berpakaian yang aneh, siapa aja yang diundang, sampai perkelahian heboh di lift. Nah, tahun ini dramanya beda, gara-gara suara latar di TikTok!

Ceritanya, ada seorang influencer bernama Haley Kalil yang lagi pamer baju bunga-bunga dan hiasan kepala yang super heboh buat acara karpet merah sebelum Met Gala. Eh, dia malah pakai suara latar dari film Marie Antoinette tahun 2006, di mana Marie Antoinette bilang "Let them eat cake", yang artinya "biar mereka makan kue". Suara ini emang lagi viral di TikTok, biasanya dipake buat video makeup, fashion, dan sejenisnya.

Kolase foto bendera Palestina di depan latar belakang wajah selebriti dan simbol blokir

Nah, gara-gara video itu, netizen langsung ngamuk! Banyak yang bilang acara Met Gala itu kayak The Hunger Games, di mana orang kaya bersenang-senang sementara yang lain berjuang mati-matian. Kolom komentar Kalil langsung banjir sama komen yang bilang dia nggak peka, nggak peduli, atau sengaja mancing keributan. Kalil sendiri sih ngaku itu cuma kesalahan, tapi tetep aja kesannya jadi jelek banget, apalagi pas Gaza lagi kena musibah kayak gini.

Udah tujuh bulan lamanya dunia maya dipenuhi berita tentang kekerasan yang menimpa Palestina di Gaza, semenjak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu. Instagram dipenuhi infografis, grafik, dan gambar-gambar mengerikan tentang kematian dan kehancuran. TikTok yang tadinya terkenal dengan joget-joget konyol, sekarang jadi medan pertempuran buat ngebentuk opini publik tentang konflik Israel-Palestina yang udah berlangsung lama.

Buat banyak orang, terutama anak muda, informasi tentang konflik ini cuma mereka dapet dari media sosial, bukan dari kampus, keluarga, atau media tradisional. Makanya, platform ini jadi wadah buat mereka meluapkan reaksi, entah itu rasa frustrasi, aktivisme, atau keduanya.

Di saat yang sama, muncul gerakan "Blockout 2024" yang lagi ramai dibicarakan. Gerakan ini dimulai dari video TikTok yang mengajak orang-orang buat ngeblokir akun selebriti di media sosial. Tujuannya, biar jangkauan selebriti ini berkurang, dan otomatis pendapatan mereka dari iklan atau konten sponsor juga ikutan turun.

Video ini nunjukin potongan-potongan video dari Met Gala yang disandingkan dengan berita tentang Gaza. Pesannya jelas: selebriti nggak peduli sama nasib orang lain. Yang bisa dilakukan orang biasa ya cuma ngeblokir mereka di media sosial.

Sejak saat itu, muncul banyak "daftar blokir" yang dibuat sama orang-orang yang beda dan dengan alasan yang beda juga. Targetnya macem-macem, tapi yang sering muncul itu Kim Kardashian, Tom Brady, Beyoncé, Taylor Swift, dan Selena Gomez, dan masih banyak lagi (termasuk Kalil, pastinya). Gerakan ini nggak punya pemimpin atau tujuan yang jelas, tapi responnya luar biasa. Puluhan ribu posting di TikTok dan Instagram pake hashtag terkait, dan kolom komentar penuh sama "#blockout" dan pesan pro-Palestina.

Gerakan "Blockout" ini juga beriringan dengan gerakan solidaritas lain, yang mendesak selebriti dan influencer buat mempromosikan upaya-upaya bantuan. Ngasih bantuan ke Gaza susah banget beberapa bulan terakhir ini, gara-gara sistem hukum, infrastruktur yang hancur, dan blokade fisik dari Israel. Beberapa kreator konten udah terang-terangan minta selebriti buat dukung organisasi kayak Operation Olive Branch, yang ngumpulin dana buat keluarga Palestina. Seniman dan kreator kayak Lizzo dan Hank Green juga ikutan nge-post dukung organisasi ini, terinspirasi dari seruan komedian Erin Hattamer buat nggalang dana.

Aktivisme di media sosial emang gampang hilang: follower ilang minat, momentum memudar, dan jangkauan gerakan dibatasi algoritma. Jujur aja, "Blockout" ini masih baru, dan belum jelas bakal berdampak apa enggak. Tapi, buat konflik yang lagi panas di video pendek, update selfie langsung, dan postingan Instagram, kayaknya ini bukan akhir dari ceritanya.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka