Askara Indrayana

Sahabat Brainy, kita tahu kalau Apple Vision Pro itu canggih banget. Tapi jujur deh, setelah kesenangan pertama pakai headset VR/AR ini hilang, kita bakal mikir, "Terus ngapain lagi ya?" Nah, makanya gue semangat banget buat cobain aplikasi baru dari Disney dan Marvel, What If…? An Immersive Story. Katanya sih ini gabungan antara film, serial TV, dan game, dan bakal "mendobrak batasan teknologi." Hmm, kedengarannya keren, kan? Tapi sayangnya, pengalaman gue nonton ini lebih mirip kayak tutorial game yang kepanjangan dan nggak jelas juntrungannya.

Jadi gini, di aplikasi eksklusif Vision Pro ini, kita bisa milih, mau berdiri di satu titik dalam dunia virtual atau bergerak bebas di dunia nyata dengan teknologi passthrough. Selama pengalaman berlangsung, kita bakal ngelihat berbagai hal terjadi dan sesekali diminta untuk berpartisipasi. Di sini, kita berperan sebagai "Hero of the Multiverse", tokoh tanpa nama yang direkrut oleh The Watcher (narator di serial Disney Plus-nya) untuk menyelamatkan multiverse dengan mengumpulkan Infinity Stones.

Masalahnya, Wong, Master of the Mystic Arts sekaligus teman Doctor Strange, nggak setuju dengan keterlibatan kita. Ya iyalah, kita ini siapa coba tiba-tiba nongol? Tapi untungnya dia mau ngelatih kita, dan akhirnya kita pun berpetualang menjelajahi berbagai realitas untuk ngumpulin Infinity Stones demi takdir multiverse (yang nggak dijelasin secara detail).

Sepanjang perjalanan, kita bakal dapat berbagai kekuatan dan Wong bakal ngajarin gerakan khusus buat mengaktifkannya. Contohnya, kita bisa ngeluarin jurus teleportasi dengan Soul Stone atau nembakin laser dari tangan pakai Power Stone.

Seru sih, tapi sayangnya semua aksi ini cuma bisa dilakuin di momen-momen tertentu aja. Nggak bebas gitu. Padahal, grafisnya udah bagus banget dan seru lho ngelihat The Watcher yang ukurannya jauh lebih besar dari kita. Nembakin laser dari tangan juga asik. Tapi ya itu, karena nggak konsisten, jadinya nanggung. Nggak sepenuhnya game, tapi juga bukan film.

Keterangan: Cuplikan layar What If…? An Immersive Story, menampilkan tangan yang sedang terbuka dengan sebuah batu infinity melayang di atasnya, sementara Wong terlihat mengawasi di latar belakang.

Menurut sutradara What If…? Dave Bushore, aplikasi ini "berbeda dari game pada umumnya". Interaksi yang ada di dalamnya memang sengaja dirancang untuk mendukung cerita. Shereif M. Fattouh, produser eksekutif di ILM Immersive, menambahkan kalau timnya akan terus mengembangkan aplikasi ini berdasarkan masukan dari pengguna. Aplikasi ini sendiri sementara gratis, tapi belum ada info resmi sampai kapan dan berapa harganya nanti.

What If…? An Immersive Story sebenarnya punya potensi besar, asalkan tim pengembangnya mau lebih kreatif. Sepertinya sih, formatnya nggak akan berubah jadi full game, dan belum jelas juga apakah akan ada perubahan signifikan dalam penyampaian ceritanya. Padahal, cerita dengan alur yang bisa kita pilih sendiri pasti seru banget.

Ya, intinya, kalau kamu punya Vision Pro, cobain aja deh aplikasi ini setelah rilis. Tapi jangan berharap yang terlalu wah ya.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka