Askara Indrayana

Sahabat Brainy,

Di salah satu konferensi teknologi terbesar di dunia, Web Summit yang baru saja digelar di Doha, satu istilah yang menjadi perbincangan utama adalah kecerdasan buatan (AI).

Bias dalam AI

Meski penuh antusiasme, para ahli juga menyuarakan kekhawatiran bahwa teknologi AI berpotensi memperluas kesenjangan yang ada di dunia. Pasalnya, teknologi, termasuk AI, berisiko memperkuat bias yang sudah ada.

Contohnya, Ayo Tometi, salah satu pendiri gerakan antirasisme Black Lives Matter di Amerika Serikat, mencontohkan alat prediksi kejahatan yang justru merugikan orang kulit berwarna, terutama warga kulit hitam di Amerika.

Alat tersebut menggunakan data lokasi dan data pribadi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya kejahatan atau keterlibatan seseorang dalam kejahatan. Padahal, menurut Tometi, sistem peradilan pidana di Amerika Serikat masih banyak rasisme dan diskriminasi.

"Teknologi ini dianggap netral, tapi kenyataannya tidak," ujar Tometi. "Ada banyak kasus orang dipenjara karena hasil pemindaian wajah yang salah. Mereka tidak mengenali wajah kami dengan baik."

Kesenjangan Digital

Selain memperkuat bias, kekhawatiran lain terkait AI adalah kesenjangan digital global. Negara-negara perlu mempercepat pengembangan AI dengan menjadi produsen, bukan hanya konsumen.

Alaa Abdulaal dari Digital Cooperation Organization di Arab Saudi menyarankan untuk menciptakan peluang peningkatan keterampilan untuk memperkecil kesenjangan ini. Sementara itu, Jihad Tayara dari perusahaan Evoteq di Uni Emirat Arab berpendapat bahwa AI justru mempersempit kesenjangan digital karena akses konektivitas yang lebih baik dan biaya cloud computing dan penyimpanan yang semakin murah.

Meski demikian, Tayara mengakui bahwa dalam hal produksi AI, beberapa negara masih tertinggal jauh.

Jihad Tayara berbicara di panel Web Summit

Perlombaan AI

Negara-negara di seluruh dunia sangat tertarik dengan potensi AI, bahkan lebih dari saat teknologi seluler atau internet pertama kali muncul. Hal ini disebabkan oleh dampak ekonomi yang besar dan aplikasi geopolitik langsung dari AI.

Perlombaan pengembangan teknologi AI akan berlangsung secara berlapis, melibatkan berbagai pihak dan persaingan di setiap lapisan.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka