Rita Susmito

Sahabat Brainy, industri rokok di Indonesia punya segudang cara buat ngeraih keuntungan, bahkan sampai ngancem kesehatan masyarakat! Salah satunya adalah dengan berusaha ngelemahin Undang-Undang Kesehatan yang lagi digodok. Padahal, UU ini penting banget buat melindungi kita semua dari bahaya rokok, lho!

Udah banyak upaya buat memperkuat pasal-pasal tentang zat adiktif di UU Kesehatan, tapi sayangnya, pemerintah seringkali kejebak sama taktik licik industri rokok. Nah, biar kita nggak gampang ketipu, yuk kita bahas bareng 3 taktik yang sering mereka pakai:

1. Putar Balik Fakta Biar RUU Kesehatan Terhambat

Industri rokok jago banget mainin informasi di media massa. Mereka sering banget nyebarin berita bohong alias disinformasi, misalnya dengan bilang kalau tembakau itu punya nilai ekonomi dan sosial tinggi, jadi nggak bisa disamain sama narkoba. Padahal, faktanya, narkotika dan psikotropika emang nggak seharusnya digabungin dalam satu pasal sama jenis narkoba lainnya.

Ketua Lentera Anak, Lisda Sundari, saat memberikan informasi kepada jurnalis tentang kondisi perokok anak di Indonesia.

Kementrian Kesehatan sendiri udah menegaskan kalau mereka nggak pernah bermaksud buat menyamakan tembakau dengan narkoba, kok!

2. Ngatur Opini Publik Lewat Berbagai Pihak

Draf RUU Kesehatan yang sempat bocor ke publik memicu banyak pro dan kontra. Nah, industri rokok memanfaatkan momen ini buat ngebentuk opini publik, misalnya dengan bilang kalau produk legal seperti rokok nggak perlu diatur terlalu ketat.

Mereka bahkan sampai ngelakuin penelitian terhadap berbagai kelompok masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, petani, sampai lembaga organisasi. Hasilnya? Banyak yang nggak setuju sama aturan ketat tentang rokok. Hmm, jangan-jangan penelitiannya sengaja diarahkan, ya?

3. Ikut Campur Bikin Kebijakan

Nggak cuma main di media, industri rokok juga sering ikut campur langsung dalam proses pembuatan kebijakan, lho! Caranya macem-macem, mulai dari ngirim surat, datengin langsung para pembuat kebijakan, sampai ngadain seminar, konferensi pers, dan diskusi.

Tujuannya sih cuma satu: Melemahkan pasal-pasal tentang zat adiktif di RUU Kesehatan. Mereka juga nggak segan-segan ngajak oknum-oknum pemerintah buat ngedukung agenda mereka. Wah, bahaya banget, kan?

Nah, Sahabat Brainy, sekarang kita udah tahu, kan, gimana liciknya taktik industri rokok? Makanya, kita harus lebih kritis dan berani bersuara buat ngelawan mereka. Yuk, kita dukung pengesahan RUU Kesehatan yang pro-kesehatan masyarakat!

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka