Rita Susmito

Facebook, kini dikenal sebagai Meta, kembali menjadi sorotan karena praktik pengolahan data pengguna yang kontroversial. Konsumen Eropa telah mengajukan keluhan, menuduh Meta melanggar privasi dan menggunakan model berbayar sebagai alasan untuk memanipulasi persetujuan pengguna.

Menurut Organisasi Konsumen Eropa (BEUC), model berbayar Meta merupakan kedok untuk melegalkan pemrosesan data pengguna secara besar-besaran. Model ini menawarkan pilihan kepada pengguna untuk tidak membagikan data mereka untuk iklan bertarget dengan membayar biaya bulanan.

Namun, BEUC berpendapat bahwa skema ini tidak sah karena melanggar prinsip transparansi dan pembatasan penggunaan data dalam peraturan perlindungan data UE. Model ini memaksa konsumen untuk menyetujui pemrosesan data oleh Meta, meskipun mereka tidak menginginkannya.

Pengawas data UE, EDPB, telah memperingatkan Meta bahwa mereka tidak dapat menggunakan data pengguna untuk iklan bertarget tanpa izin eksplisit. EDPB akan memutuskan dalam waktu dekat apakah model berbayar Meta melanggar undang-undang privasi data blok tersebut.

Keluhan terbaru ini menambah masalah Meta dengan regulator UE. Perusahaan telah menghadapi denda besar dan tuntutan hukum atas pelanggaran privasi di masa lalu. Model berbayar ini dipandang sebagai upaya untuk mengelabui pengguna dan menghindari tanggung jawab hukum.

Konsumen harus waspada terhadap praktik pengolahan data yang bermasalah seperti ini. Mereka berhak mengendalikan data pribadi mereka dan tidak boleh dipaksa menyetujuinya dengan iming-iming penawaran berbayar. Regulator UE harus terus menyelidiki dan menindak perusahaan yang mengeksploitasi privasi pengguna untuk keuntungan komersial.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka