Hai sahabat Brainy! Kabar duka datang dari Sumatera Barat. Banjir lahar dingin dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di provinsi ini sejak Sabtu (11/5/2024). Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang adalah daerah yang paling terdampak.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat. Hujan tersebut membuat material lahar dari erupsi Gunung Marapi yang mengendap di lereng gunung hanyut terbawa air ke daerah di bawahnya. BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang bisa memicu bencana seperti banjir dan longsor.
Korban Bertambah, Bantuan Dikucurkan
Bencana ini tidak hanya memaksa warga mengungsi, tetapi juga merusak ratusan rumah dan memutus jalur Padang-Bukittinggi. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa hingga Selasa (14/5/2024), jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Berikut rincian korban jiwa di setiap daerah:
Daerah | Jumlah Korban Meninggal |
---|---|
Kota Padang Panjang | 2 orang |
Kabupaten Agam | 20 orang |
Kabupaten Tanah Datar | 19 orang |
Kota Padang | 1 orang |
Kabupaten Padang Pariaman | 8 orang |
Selain korban meninggal, 27 warga lainnya dilaporkan hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi. BNPB terus berupaya mencari korban yang hilang dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Pemerintah sendiri telah menyalurkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp3,2 miliar kepada pemerintah daerah terdampak. BNPB juga menyalurkan berbagai bantuan seperti tenda, sembako, makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan lainnya.
Pemerintah terus berkoordinasi untuk menangani dampak bencana ini, termasuk pemulihan akses jalan, pembersihan material longsor, dan evakuasi korban.
Mari kita doakan agar saudara-saudara kita di Sumatera Barat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.