Michael Leonardo

Hai sahabat Brainy! Kabar duka datang dari Sumatera Barat. Banjir lahar dingin dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di provinsi ini sejak Sabtu (11/5/2024). Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padangpanjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang adalah daerah yang paling terdampak.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, bencana ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Sumatera Barat. Hujan tersebut membuat material lahar dari erupsi Gunung Marapi yang mengendap di lereng gunung hanyut terbawa air ke daerah di bawahnya. BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang bisa memicu bencana seperti banjir dan longsor.

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024).

Korban Bertambah, Bantuan Dikucurkan

Bencana ini tidak hanya memaksa warga mengungsi, tetapi juga merusak ratusan rumah dan memutus jalur Padang-Bukittinggi. Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa hingga Selasa (14/5/2024), jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.

Berikut rincian korban jiwa di setiap daerah:

Daerah Jumlah Korban Meninggal
Kota Padang Panjang 2 orang
Kabupaten Agam 20 orang
Kabupaten Tanah Datar 19 orang
Kota Padang 1 orang
Kabupaten Padang Pariaman 8 orang

Selain korban meninggal, 27 warga lainnya dilaporkan hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 orang mengungsi. BNPB terus berupaya mencari korban yang hilang dan memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.

Pemerintah sendiri telah menyalurkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp3,2 miliar kepada pemerintah daerah terdampak. BNPB juga menyalurkan berbagai bantuan seperti tenda, sembako, makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan lainnya.

Pemerintah terus berkoordinasi untuk menangani dampak bencana ini, termasuk pemulihan akses jalan, pembersihan material longsor, dan evakuasi korban.

Mari kita doakan agar saudara-saudara kita di Sumatera Barat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka