Askara Indrayana

Teknologi mutakhir kembali mewarnai dunia militer. Kali ini, perusahaan Palantir yang berbasis di Denver, Amerika Serikat, memenangkan kontrak senilai $175 juta dari Angkatan Darat AS untuk mengembangkan sistem AI penargetan bernama TITAN (Tactical Intelligence Targeting Access Node).

Mengubah Wajah Perang

TITAN diciptakan untuk mengotomatiskan deteksi dan penentuan lokasi target dari berbagai sensor. Dengan kemampuan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin, TITAN akan memproses data medan perang dalam jumlah besar untuk mengurangi waktu respons dan meningkatkan akurasi tembakan jarak jauh.

"TITAN adalah perwujudan bagaimana AI mengubah wajah peperangan," ujar Shyam Sankar, CTO Palantir. "Ini adalah kendaraan yang dirancang khusus untuk mendukung prajurit, memanfaatkan teknologi dari berbagai perusahaan untuk menyediakan deteksi ancaman yang mendalam."

Fitur Unggulan TITAN

Sistem TITAN akan memiliki beberapa kemampuan utama, antara lain:

  • Mendeteksi ancaman di berbagai domain, termasuk udara, darat, laut, ruang angkasa, dan dunia maya
  • Menyederhanakan alur kerja penargetan dengan mengurangi waktu penentuan lokasi dan identifikasi target
  • Memadukan informasi intelijen yang dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menciptakan gambaran yang lebih komprehensif tentang medan perang

Keunggulan Palantir

Palantir memenangkan kontrak ini berkat reputasinya yang kuat dalam pengembangan teknologi AI untuk militer dan pemerintah. Perusahaan ini telah terlibat dalam beberapa proyek penting, termasuk penyediaan platform analitik data untuk lembaga intelijen AS.

Pertumbuhan AI dalam Bidang Militer

Penggunaan AI dalam bidang militer terus berkembang pesat. Baru-baru ini, Angkatan Pertahanan Israel meluncurkan sistem penargetan yang didukung AI bernama "The Gospels". Selain itu, perusahaan-perusahaan seperti Kratos Defense dan Shield AI juga tengah mengembangkan teknologi AI canggih untuk pesawat tempur dan drone.

Masa Depan AI di medan Perang

Kemajuan dalam AI memiliki implikasi signifikan bagi masa depan peperangan. Sistem penargetan yang lebih akurat dan otomatis dapat mengurangi korban jiwa dan meningkatkan efisiensi operasi militer. Meskipun demikian, perlu dipertimbangkan implikasi etis dan potensi penggunaan AI untuk tujuan yang tidak semestinya.

Dengan pengembangan TITAN, Palantir mengukir namanya dalam sejarah inovasi militer. Sistem AI ini berpotensi merevolusi cara pasukan bersenjata mendekati peperangan di era modern, meningkatkan kemampuan mereka untuk melindungi nyawa dan menyelesaikan misi secara efektif.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka