Sahabat Brainy, pernah membayangkan punya asisten pribadi yang selalu ada, bisa ngerti apa yang kamu lihat, bahkan bantuin kamu ngerjain apa aja? Kayak Communicator di Star Trek atau suara di film Her? Mimpi itu mungkin akan segera jadi nyata!
Demis Hassabis, kepala Google DeepMind dan tokoh penting di balik perkembangan AI di Google, udah lama punya visi ini. Dia percaya di masa depan, kita semua akan punya asisten canggih yang multifungsi, selalu ada, dan siap bantu kapan pun kita butuh.
Di Google I/O, acara tahunan Google untuk para developer, Demis ngasih kita bocoran tentang Project Astra, sebuah proyek AI yang ambisius. Bayangin, asisten AI ini bisa lihat dunia nyata, ngerti benda-benda di sekitar, inget di mana kamu naruh barang, jawab pertanyaan, bahkan bantuin kamu ngerjain tugas-tugas kompleks.
Dalam sebuah video demo yang mengagumkan, Astra nunjukin kemampuannya. Seorang pengguna di kantor Google London minta Astra untuk identifikasi bagian dari sebuah speaker, cari kacamata yang hilang, review kode program, dan banyak lagi. Semuanya dikerjain Astra secara real-time dengan cara yang natural, seolah-olah kamu lagi ngobrol sama asisten manusia sungguhan!
Astra dirancang untuk multifungsi - kamu bisa berbicara, mengetik, menggambar, memotret, dan membuat video untuk berkomunikasi dengannya.
Project Astra cuma salah satu dari sekian banyak pengumuman Gemini di Google I/O tahun ini. Ada model baru Gemini 1.5 Flash yang didesain lebih cepat untuk tugas-tugas umum seperti peringkasan teks dan pembuatan caption. Ada juga Veo, model yang bisa generate video dari teks. Gemini Nano, yang dirancang untuk perangkat mobile, juga diklaim lebih cepat dari sebelumnya. Gemini Pro juga ditingkatkan kemampuannya, dengan context window yang lebih besar dan kemampuan yang lebih baik dalam mengikuti instruksi.
Demis yakin, masa depan AI bukan cuma tentang modelnya, tapi tentang apa yang bisa AI lakukan untuk kita. Dan fokusnya ada pada agen: bot yang bukan cuma bisa diajak ngobrol, tapi bisa menyelesaikan tugas untuk kita. Ada agen yang sederhana untuk tugas-tugas ringan, dan ada juga yang lebih kompleks, bisa berkolaborasi dan jadi teman.
Astra adalah produk yang paling mendekati cita-cita asisten AI real-time. Saat Gemini 1.5 Pro rilis, Demis percaya teknologi yang ada sudah cukup mumpuni untuk mewujudkan Astra. Tapi modelnya cuma sebagian dari produk. Kecepatan dan latensi juga penting, dan tim Astra udah kerja keras selama 6 bulan untuk meningkatkannya. Google memang jagonya optimasi, kan?
Google juga ngumumin banyak produk lain yang make Gemini, kayak Gemini Live, asisten suara yang bisa diajak ngobrol dengan mudah. Ada juga fitur baru di Google Lens yang memungkinkan kamu untuk cari informasi di web dengan merekam video dan ngasih narasi. Semua ini didukung oleh context window Gemini yang besar, yang bikin interaksi dengan asisten AI jadi lebih natural.
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, juga punya visi yang sama dengan Google. Mereka juga demo produk yang mirip Gemini Live. Persaingan antara Google dan OpenAI makin ketat, dan keduanya punya visi yang sama tentang bagaimana AI bisa mengubah hidup kita.
Tapi, gimana persisnya cara kerja asisten AI di masa depan dan bagaimana kita akan menggunakannya? Belum ada yang tahu pasti, bahkan Demis sendiri. Salah satu fokus Google saat ini adalah perencanaan perjalanan. Mereka buat alat baru yang bisa pakai Gemini untuk nyusun itinerary liburan, dan kamu bisa edit bareng sama asisten AI. Nantinya bakal ada banyak fitur lain kayak gini.
Demis optimis kalau smartphone dan kacamata pintar bakal jadi perangkat utama untuk agen-agen AI ini. Tapi dia juga bilang, masih banyak peluang untuk form factor baru yang menarik. Astra masih dalam tahap awal pengembangan dan cuma salah satu contoh interaksi dengan sistem kayak Gemini.
Kita masih di era awal AI, di mana setiap peningkatan model terasa penting. Tapi sebentar lagi, kita akan mulai bertanya hal yang berbeda tentang AI. Pertanyaan yang lebih baik. Tentang apa yang bisa asisten AI lakukan, bagaimana caranya, dan bagaimana mereka bisa bikin hidup kita lebih baik. Karena teknologi AI masih jauh dari sempurna, tapi perkembangannya sangat cepat!