Industri pertahanan udara Indonesia tengah bersiap menyambut kehadiran pesawat nirawak (drone) Anka buatan Turkish Aerospace Industries. Drone canggih ini akan memperkuat skuadron TNI AU dan siap beraksi dalam operasi pengintaian dan pelacakan.
Kemampuan drone Anka yang mumpuni telah menarik perhatian banyak negara di dunia. Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengoperasikan drone ini, setelah Malaysia.
Drone Anka: Andalan Pertahanan Berbagai Negara
Malaysia telah menjadi pengguna pertama drone Anka di kawasan. Negeri Jiran tersebut mengikat kontrak pembelian pada 2023 sebagai bagian dari modernisasi alutsista mereka.
Selain Malaysia dan Indonesia, beberapa negara lain juga mengandalkan drone Anka untuk memperkuat pertahanan udara mereka. Tunisia membeli tiga unit drone Anka-S senilai US$80 juta, sementara Kazakhstan mengakuisisi tiga unit pada 2021.
Bahkan, di tengah konflik yang sedang berlangsung, Ukraina juga mempercayakan drone Anka sebagai salah satu senjata andalan mereka. Negara ini berencana menjalin kerja sama dengan Turki untuk memproduksi drone Anka generasi terbaru di negaranya.
Mengapa Drone Anka Begitu Populer?
Popularitas drone Anka tidak terlepas dari kemampuannya yang luar biasa. Drone ini mampu terbang pada ketinggian hingga 9 kilometer dan terbang selama 24 jam penuh. Dengan jangkauan operasi yang luas, drone Anka dapat melakukan pengintaian dan pelacakan dalam jarak yang cukup jauh.
Selain itu, drone Anka juga dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sensor elektro-optik, radar, dan sistem komunikasi terenkripsi. Kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk mengirimkan gambar dan data real-time ke pos komando, sehingga informasi penting dapat diambil dengan cepat.
Kesimpulannya, drone Anka buatan Turki telah membuktikan kehebatannya dalam memperkuat sistem pertahanan udara di berbagai negara. Indonesia, Malaysia, Tunisia, Kazakhstan, dan Ukraina menjadi bukti nyata kualitas dan kemampuan drone ini. Dengan masuknya drone Anka ke dalam armada TNI AU, Indonesia semakin siap menghadapi tantangan keamanan di era modern.