Askara Indrayana

Industri teknologi baru-baru ini dikejutkan dengan kinerja gemilang perusahaan komputer Nvidia. Setelah meluncurkan laporan keuangan kuartal keempat yang menakjubkan, saham perusahaan melesat sebesar 8% dalam perdagangan setelah jam kerja dan langsung mengangkat nama mereka di sektor perdagangan saham.

Nvidia merilis laporan keuangan dengan pendapatan sebesar $22,1 miliar, melonjak 22% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 265% dibandingkan tahun lalu. Angka ini jauh melampaui perkiraan analis yang memprediksi kenaikan sebesar 208%.

"Komputasi akselerasi dan AI generatif telah mencapai titik balik," ungkap Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia. "Permintaan melonjak di seluruh dunia, melanda perusahaan, industri, dan negara."

Kabar baik dari Nvidia tidak hanya berdampak pada perusahaan itu sendiri. Hal ini juga mendorong kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan AI, seperti Super Micro Computer, Advanced Micro Devices, dan Broadcom.

Saham induk perusahaan Google, Alphabet, serta saham Microsoft, juga mengalami kenaikan setelah jam kerja. Tidak hanya saham, kenaikan ini pun merambah ke pasar mata uang kripto, terutama token AI dan memecoin, seperti Fetch.Ai (FET), SingularityNET (AGIX), Optimus AI (OPTI), dan Sora.

Menurut Nvidia, pendapatan mereka sebagian besar diperoleh dari permintaan AI generatif yang semakin tinggi, pemrosesan data yang lebih cepat, pelatihan, dan inferensi untuk penyedia layanan cloud, perusahaan perangkat lunak perusahaan, dan perusahaan internet konsumen.

Kenaikan ini juga didorong oleh pengenalan GPU seri GeForce RTX 40 Super, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan AI generatif. Nvidia melihat tren ini sebagai peluang besar, dan mereka berjanji untuk terus berinovasi di bidang ini.

Namun, perusahaan juga menghadapi tantangan, terutama dalam ketegangan geopolitik saat ini antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Nvidia baru-baru ini merilis versi terbatas GPU RTX 4090D yang ditujukan khusus untuk pasar Tiongkok.

Dalam laporan keuangannya, Nvidia juga mencatat peningkatan pendapatan dari sektor pusat data sebesar 409% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan semakin mengandalkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja.

Di sisi lain, penjualan pada sektor game tercatat tumbuh sebesar 15% dengan pendapatan tahunan sebesar $10,4 miliar. Hal ini didorong oleh peluncuran GeForce RTX 40 Super Series GPU dan berbagai layanan yang ditawarkan Nvidia, seperti Avatar Cloud Engine, yang memungkinkan pengembang game untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih realistis dan interaktif.

Nvidia tampaknya berada di posisi yang tepat untuk terus mendominasi pasar GPU dan AI. Dengan fokus pada inovasi dan komitmen pada kualitas, perusahaan ini kemungkinan akan terus meraih pertumbuhan yang mengesankan di tahun-tahun mendatang.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka