Hai sahabat Brainy! Ada kabar terbaru nih dari Google Chrome. Mereka akan meluncurkan sistem baru untuk ekstensi Chrome yang bernama Manifest V3. Katanya sih, sistem baru ini bakal mengubah cara kerja ad blocker, lho!
Perubahan ini akan dimulai pada tanggal 3 Juni di Chrome Beta, Dev, dan Canary. Nah, kalau kamu pakai salah satu versi Chrome ini, kamu mungkin bakal lihat pesan peringatan di halaman pengelolaan ekstensi. Intinya sih, Google mau stop dukungan untuk ekstensi yang masih pakai sistem lama, yaitu Manifest V2.
Tenang dulu, ekstensimu masih bisa dipakai kok untuk sementara waktu. Tapi, Google bilang dalam beberapa bulan ke depan, mereka bakal nonaktifin ekstensi Manifest V2 di browser. Terus, awal tahun 2025 nanti, ekstensi Manifest V2 udah nggak bisa dipakai sama sekali. Versi stabil Chrome juga bakal dapat update-an ini.
Emangnya Manifest Itu Apa Sih?
Jadi gini, manifest itu kayak "kartu identitas" untuk ekstensi. Di dalamnya ada informasi penting tentang ekstensi tersebut, seperti:
- Nama dan versi ekstensi
- Izin akses yang dibutuhkan
- Versi browser yang kompatibel
Nah, setiap versi Manifest punya aturan dan fitur yang berbeda. Contohnya, di Manifest V3, developer nggak bisa lagi ambil kode dari server lain.
Apa Dampaknya Buat Kita?
Sebenarnya, perubahan ke Manifest V3 ini udah direncanakan Google dari lama, tapi banyak yang protes karena khawatir ad blocker jadi nggak maksimal. Tapi tenang, Google sekarang udah nyoba ngasih solusi dengan:
- Menambahkan dukungan untuk "user script".
- Meningkatkan jumlah "rulesets" untuk API declarativeNetRequest yang dipakai sama ekstensi ad blocker.
Google juga bilang kalau Manifest V3 ini lebih aman karena developer nggak bisa sembarangan ambil kode dari server lain.
Kabar baiknya, 85% ekstensi populer di Chrome Web Store udah punya versi Manifest V3, termasuk ad blocker terkenal seperti AdBlock, Adblock Plus, uBlock, dan AdGuard.
Jadi, buat kamu yang masih pakai ekstensi Manifest V2, siapin diri buat update ke versi terbaru ya!