Askara Indrayana

Hai, sahabat Brainy!

DPR Amerika Serikat (AS) siap membahas pembaruan program pengawasan kontroversial yang akan segera berakhir. Bagian 702 dari Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing (FISA) yang akan berakhir pada 19 April memungkinkan badan intelijen AS memata-matai komunikasi asing tanpa surat perintah. Sayangnya, program ini terkadang juga menjerat warga AS.

Sebelumnya, pembahasan perpanjangan FISA memanas hingga pada bulan Februari Ketua DPR Mike Johnson menarik RUU tersebut dari pertimbangan. Perdebatan terjadi karena adanya ketentuan untuk melindungi privasi warga Amerika, seperti larangan pialang data menjual data konsumen ke penegak hukum dan persyaratan surat perintah untuk mencari data warga Amerika. Sayangnya, amandemen ini tidak tercantum dalam versi terbaru RUU, yang dirilis pada 5 April.

Meski begitu, Komite Aturan DPR tetap memajukan RUU tersebut pada hari Selasa. Pemegang cambuk mayoritas DPR Tom Emmer (R-MN) mengatakan kepada Politico bahwa RUU tersebut akan dibahas pada hari Kamis.

Menurut CQ Roll Call, Johnson memuji versi terbaru RUU tersebut dalam sebuah surat kepada rekan-rekannya. Dia mengatakan RUU tersebut berisi lusinan "reformasi khusus," termasuk prosedur baru untuk membatasi FBI dan "menanamkan transparansi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam proses FISA."

"Jika RUU kami gagal, kita akan dihadapkan pada pilihan yang tidak mungkin dan mengharapkan Senat memaksa kita dengan perpanjangan bersih yang sama sekali tidak mencakup reformasi," tulis Johnson. "Itu jelas bukan pilihan yang dapat diterima."

Legislator lain membantah anggapan bahwa Bagian 702 adalah program pengawasan tanpa surat perintah. Kewenangan ini memungkinkan badan intelijen memata-matai komunikasi asing tanpa surat perintah, artinya setiap warga Amerika yang berkomunikasi dengan target intelijen dapat membuat komunikasinya ikut diawasi.

"Jika Anda seorang warga Amerika dan berkomunikasi dengan ISIS, ya, jika kita memata-matai ISIS, komunikasi Anda akan tertangkap," kata Rep. Michael Turner (R-OH), ketua komite intelijen, dalam wawancara dengan CNN. "Anda pasti ingin kami melakukan itu. Semua warga Amerika pasti ingin kami memastikan kita menjaga keselamatan kita."

Masih belum jelas apakah Johnson bisa membuat anggota partainya yang lain sependapat. Beberapa anggota dari Freedom Caucus yang sangat konservatif telah bergabung dengan kaum libertarian dan Demokrat progresif untuk mengadvokasi reformasi FISA. Mantan Presiden Donald Trump juga ikut campur dalam perdebatan ini. "HENTIKAN FISA. PROGRAM ITU DIGUNAKAN SECARA ILEGAL TERHADAP SAYA DAN BANYAK LAINNYA. MEREKA MEMATA-MATAI KAMPANYE SAYA!!!" tulis Trump diposting di Truth Social.

Ketika perpanjangan dibahas pada bulan Februari, beberapa anggota Partai Republik DPR menyebut amandemen privasi sebagai hal yang tidak bisa ditawar. "Kita harus memiliki amandemen ini," kata Rep. Jim Jordan (R-OH), ketua Komite Kehakiman DPR, mengatakan kepada Politico pada bulan Februari. "Tidak mungkin kita tidak memilikinya."

Terakhir kali Bagian 702 diperbarui adalah pada tahun 2018.

Ilustrasi mata besar yang dikelilingi oleh mata lainnya.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka