Askara Indrayana

Hai Sahabat Brainy! Ingat Cruise, perusahaan mobil otonom yang sempat heboh karena insiden menyeret pejalan kaki di San Francisco? Nah, mereka akhirnya kembali beroperasi!

Setelah insiden tersebut, Cruise memang menghentikan sementara operasional mobil otonom mereka. Mereka fokus dulu untuk pemetaan jalan dan pengumpulan data dengan mobil yang dikemudikan secara manual.

Mobil Cruise GM di San Francisco

Tapi tenang, mereka enggak cuma diam aja. Cruise aktif berkomunikasi dengan pihak berwenang setempat untuk membangun kembali kepercayaan publik dan menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan.

Kembali Beraksi di Phoenix

Untuk langkah awal, Cruise memilih Phoenix, Arizona sebagai tempat uji coba kembali. Kota ini memang dikenal sebagai pusat pengembangan mobil otonom. Saat ini, mereka hanya mengoperasikan dua mobil otonom dengan pengemudi pengaman di belakang kemudi. Selain itu, ada delapan mobil yang dikemudikan secara manual untuk mengumpulkan data.

Cruise berencana memperluas area layanan secara bertahap ke Scottsdale, Paradise Valley, Tempe, Mesa, Gilbert, dan Chandler. Tapi tentu saja, semua ini dilakukan dengan standar keselamatan yang ketat.

Jalan Terjal Cruise

Perjalanan Cruise memang penuh tantangan, terutama setelah insiden pada bulan Oktober lalu.

Beberapa poin penting yang perlu dicatat:

  • Penyelidikan Regulator: Regulator menyelidiki Cruise karena diduga memberikan informasi yang tidak akurat tentang insiden tersebut.
  • Pergantian Pimpinan: Beberapa eksekutif puncak, termasuk CEO dan pendiri Kyle Vogt, hengkang dari perusahaan.
  • Pemangkasan Karyawan: Sekitar seperempat karyawan Cruise di-PHK.
  • Pengurangan Investasi: General Motors (GM) sebagai investor utama Cruise mengumumkan pengurangan investasi.
  • Laporan Independen: Sebuah laporan independen menemukan bahwa budaya perusahaan Cruise yang kurang kooperatif dengan regulator turut berkontribusi pada insiden tersebut.

Masa Depan Cruise

Banyak yang mengira GM akan menutup Cruise. Mengingat kerugian Cruise mencapai US$3,48 miliar di tahun 2023, langkah tersebut terbilang masuk akal. Beberapa perusahaan otomotif lain bahkan sudah menghentikan proyek mobil otonom mereka dengan kerugian yang jauh lebih kecil.

Namun, GM memutuskan untuk tetap mendukung Cruise. Ini menunjukkan bahwa GM masih optimis dengan masa depan mobil otonom dan siap bersaing dengan Waymo, Tesla, dan perusahaan lainnya.

Walaupun Cruise telah melewati masa-masa sulit, komitmen mereka untuk kembali beroperasi menunjukkan bahwa perusahaan ini belum menyerah. Kita nantikan saja bagaimana Cruise akan membangun kembali kepercayaan publik dan mewujudkan impian mobil otonom yang aman dan andal.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka