Sahabat Brainy, beberapa hari terakhir ini, banyak orang di Amerika Serikat yang terpesona oleh keindahan Aurora Borealis. Tahu nggak sih, ternyata fenomena alam yang indah ini juga punya sisi lain yang bikin pusing, lho!
Badai matahari yang menyebabkan Aurora Borealis ternyata juga mengganggu satelit GPS. Gara-gara gangguan ini, banyak petani di Midwest, Amerika Serikat, yang jadi kesulitan, bahkan sampai harus menghentikan proses penanaman. Masalahnya, gangguan ini terjadi di saat yang genting, di mana para petani jagung harus segera menanam tanaman mereka.
Badai matahari ini kabarnya membuat beberapa sistem GPS offline sementara, yang mengakibatkan sistem "Real-Time Kinematic" (RTK) jadi kurang akurat. Nah, sistem RTK ini digunakan oleh traktor-traktor dari John Deere dan merek lainnya untuk mendapatkan akurasi posisi hingga level sentimeter saat melakukan pekerjaan pertanian seperti menanam atau memberi pupuk.
Dealer John Deere di Kansas dan Nebraska melaporkan bahwa sistem yang "sangat terganggu" ini menyebabkan "pergeseran drastis di lapangan dan bahkan beberapa perubahan arah" bagi mereka yang terus menanam selama pemadaman. Akibatnya, baris tanaman yang ditanam tidak akan berada di tempat yang menurut AutoPath (sistem panduan traktor) seharusnya, dan mungkin akan sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menggunakannya di ladang yang ditanam saat sistem GPS terganggu.
Walaupun badai matahari diperkirakan akan segera mereda, kejadian ini terjadi di saat yang sangat penting untuk tanaman jagung. Tanggal 15 Mei adalah batas waktu kritis untuk menanam jagung, dan jika para petani jagung tidak dapat menanam tanaman mereka pada saat itu, dampaknya akan sangat besar.
Seorang petani organik bernama Tom Schwarz mengatakan bahwa badai matahari menghentikan operasi mereka, dan sekarang ramalan cuaca mengancam untuk menunda penanaman lebih lanjut. Peternakannya dan peternakan lain seperti itu menggunakan sistem RTK untuk menanam tanaman tepat di tepi jalur yang digunakan traktor untuk berkendara di antara mereka, dan jika GPS tidak akurat saat penanaman terjadi, mereka berisiko menghancurkan tanaman nanti, karena pengemudi manusia "tidak dapat mengemudi cukup cepat atau cukup baik" untuk menjaga traktor tetap di antara barisan tanaman.
Pada skala yang lebih luas, pertanian saat ini sangat bergantung pada traktor berteknologi tinggi dan seringkali sangat otomatis, serta peralatan lainnya. Ketika mereka gagal, para petani seringkali tidak memiliki jalan lain karena seluruh siklus hidup tanaman mereka terbungkus dalam teknologi tersebut. Ketergantungan inilah yang menjadi alasan mengapa ada begitu banyak momentum di balik undang-undang hak untuk memperbaiki sekarang, karena para petani ingin dapat memperbaiki traktor mereka ketika rusak, daripada bergantung pada produsen untuk memperbaikinya.
Badai geomagnetik seperti yang memengaruhi para petani akhir pekan ini terjadi ketika plasma dan partikel magnet terlempar keluar dari matahari dalam apa yang disebut coronal mass ejections. Badai yang telah melanda Bumi selama beberapa hari terakhir telah mencapai level G5, level yang paling parah.
Badai yang kuat seperti ini dapat mendatangkan malapetaka di planet kita. Misalnya pada bulan Maret 1989, badai yang kuat menyebabkan pemadaman listrik bagi jutaan orang di sebuah provinsi di Kanada selama beberapa jam. Badai yang lebih lemah juga dapat menimbulkan masalah, seperti ketika badai pada tahun 2022 merobohkan lusinan satelit Starlink. Starlink juga agak terpengaruh akhir pekan ini.
Badai matahari yang parah hingga ekstrem dengan level G4 atau lebih tinggi dapat terjadi lagi hari ini. Sejauh ini, badai tersebut belum menyebabkan laporan yang meluas tentang gangguan terkait badai matahari, meskipun Starlink telah mengalami beberapa "penurunan kinerja". Beberapa orang di Reddit melaporkan masalah dengan sistem penerbangan atau transmisi radio HAM.