Sahabat Brainy, kehebohan di dunia teknologi kembali terjadi! Kali ini, Amazon jadi sorotan karena dituduh melakukan praktik bisnis curang. Kris Mayes, Jaksa Agung Arizona, baru saja melayangkan dua gugatan hukum ke perusahaan raksasa ini. Hmm, kira-kira apa ya masalahnya?
Kasus ini mirip dengan gugatan yang diajukan oleh Federal Trade Commission (FTC) terhadap Amazon beberapa waktu lalu. Singkatnya, Arizona menuding Amazon melakukan dua hal:
Menipu Konsumen: Arizona menuduh Amazon menggunakan dark patterns, yaitu trik desain yang licik, untuk mempersulit pengguna membatalkan langganan Amazon Prime mereka. Pernah merasa kesal karena fitur cancel subscription susah ditemukan? Nah, mungkin itu salah satu contoh dark patterns.
Monopoli: Arizona juga menuding Amazon memonopoli pasar dengan memaksa penjual pihak ketiga untuk memasang harga yang sama atau lebih tinggi di luar platform Amazon. Taktik ini, yang kadang disebut klausul "most favored nation", juga jadi sasaran gugatan di negara bagian lain.
Gugatan Arizona juga menyoroti algoritma Buy Box Amazon. Algoritma ini menentukan produk mana yang mendapat posisi terbaik di halaman pencarian dengan tombol "Beli Sekarang". Arizona mengklaim algoritma ini lebih menguntungkan produk Amazon sendiri atau penjual yang menggunakan layanan Fulfillment By Amazon. Akibatnya, konsumen sering membayar lebih mahal karena tidak menyadari ada penjual lain yang menawarkan harga lebih murah.
Arizona menuntut Amazon untuk menghentikan praktik curang ini dan membayar denda serta mengembalikan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah. Wah, gawat juga ya!
Hingga saat ini, Amazon belum memberikan komentar resmi terkait gugatan ini. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kasus ini, sahabat Brainy!