Rita Susmito

Belanja saat Black Friday, yang biasanya jatuh di hari Jumat setelah Thanksgiving di Amerika Serikat, dulunya hanya berlangsung satu hari. Namun, kini diskon besar-besaran itu terus berlangsung sepanjang tahun, apakah sebabnya?

Dulu, Black Friday adalah ajakan berbelanja satu hari di bulan November ketika peritel besar seperti Macy's dan Target menawarkan harga terendah setelah Thanksgiving. Kini, tidak aneh menemukan toko yang mengiklankan Black Friday jauh sebelum musim belanja liburan dimulai. Tidak hanya itu, ada pula Cyber Monday, Cyber Week, bahkan Black Friday di bulan-bulan lain dan tidak lagi hanya pada akhir tahun.

Tren ini muncul karena persaingan sengit antar peritel untuk menggaet pembeli, terutama di tengah kebangkitan lokapasar seperti Amazon. Diskon besar-besaran yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli, bahkan yang paling cerdas sekalipun.

Black Friday memang masih menjadi salah satu hari belanja terbesar di industri ritel. Namun, Cyber Monday, yang lahir pada tahun 2005, ikut mendorong belanja daring. Konsumen dapat berbelanja dari rumah, sehingga menghilangkan tekanan untuk berdesak-desakan di toko fisik. Konsep ini juga lebih efisien bagi peritel karena mereka tidak perlu menyimpan banyak persediaan barang.

Melihat potensi tersebut, peritel besar mulai memperpanjang periode diskon. Akhirnya, istilah Black Friday pun menjadi sinonim dengan "acara belanja dengan diskon besar". Bahkan, diskon ini bisa saja terjadi pada bulan Juli, seperti acara Amazon Prime Day.

Beberapa peritel bahkan menggunakan konsep "Black Friday" di luar musim liburan. Misalnya, Best Buy mempromosikan penjualan musim panas seperti 'Black Friday di bulan Juli' untuk mempertahankan keunggulan mereka saat pembeli mengejar penawaran Amazon.

Meski sebagian orang mungkin menganggap promosi terus-menerus ini berlebihan, namun bagi sebagian besar pembeli, ini tetap menjadi strategi ritel yang efektif. Promosi, seperti kata pakar, memiliki efek candu seperti narkoba.

Jadi, itulah mengapa diskon besar-besaran seperti Black Friday kini ada sepanjang tahun. Ini adalah hasil dari persaingan antar peritel, kebangkitan lokapasar, dan daya tarik tawaran diskon bagi pembeli.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka