Tahukah Anda, di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terdapat sebuah gerakan hijau yang tengah bergulir? Ya, gerakan bertajuk 'Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara' ini mengajak kita semua untuk berkolaborasi menanam 10 ribu pohon dan memberdayakan masyarakat di kawasan penyangga IKN Nusantara.

Gerakan ini tak hanya sekadar menanam pohon, tapi punya tujuan lebih luas dari itu. Selain menjadi simbol pelestarian lingkungan, Green Movement juga ingin mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city yang berkelanjutan dan menjadi bagian penting pembangunan ekonomi di Tanah Air.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Nusantara, Myrna Asnawati Safitri, menekankan pentingnya membangun Kota Hutan IKN Nusantara dengan memulihkan lingkungan yang saat ini banyak terdegradasi melalui reforestasi atau penanaman kembali lahan-lahan yang ada.

"Gerakan menanam ini sekaligus bagian dari upaya partisipasi masyarakat dalam pengendalian perubahan iklim serta revitalisasi keanekaragaman hayati hutan tropis Kalimantan," jelas Myrna.

Dukungan dari publik sangat dibutuhkan agar gerakan lingkungan semakin meluas. Di sinilah peran Katadata Green, Benih Baik, dan Jejakin menjadi penting dalam mewujudkan program ini secara transparan, terpercaya, dan berdampak secara sosial, ekonomi, serta lingkungan.

Katadata Green akan berperan menginformasikan seluruh perkembangan program ini melalui beragam produk komunikasi. Benih Baik akan mengelola agenda pengumpulan donasi, penanaman pohon, dan pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, Jejakin akan terlibat dalam monitoring dampak lingkungan atas program ini.

Lokasi yang dipilih untuk gerakan ini adalah Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Kelurahan ini masuk ke dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sekaligus zona dua kawasan IKN Nusantara.

Mengapa Kelurahan Pemaluan? Karena kelurahan ini menjadi penyangga sumber air baku di IKN Nusantara dengan adanya salah satu dari empat bendungan terbesar di IKN Nusantara yang airnya diambil dari empat sungai di sekitar lokasi.

Menanam dan mempertahankan lingkungan agar tetap hijau bukanlah tantangan mudah, apalagi di lahan seluas IKN Nusantara yang mencapai 256 ribu hektare (ha). Namun, dengan kolaborasi berbagai pihak, Green Movement ini diharapkan mampu menghijaukan 65% wilayah IKN, atau setara dengan 166 ribu ha.

"Saya berterima kasih kepada Katadata Indonesia dan Jejakin mau bersama-sama dengan BenihBaik.com untuk melakukan kolaborasi yang akan dilakukan bersama Otorita IKN menginisiasi ‘Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara’," ujar Firdaus Juli, Co Founder & Chief Marketing Officer (CMO) Benih Baik.

Chief Growth Officer Jejakin, Sudono Salim, menambahkan bahwa pemantauan pohon menjadi aspek penting dalam pelaksanaan program ini. Dengan platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT), sistem yang dikembangkan Jejakin dapat memantau kondisi pohon dan dampak lingkungan secara menyeluruh.

"Harapannya, kolaborasi kami bersama Katadata Indonesia dan Benih Baik dapat memberikan dampak positif yang lebih luas di IKN, baik dalam lingkup lingkungan maupun sosial di sekitarnya," tutur Sudono.

Peluncuran gerakan Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara ini merupakan bagian dari rangkaian event tahunan flagship Katadata, Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2023, yang akan diadakan pada 26 September 2023 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.

Tahun ini, SAFE mengangkat tema besar "Let's Take Action", tidak sekadar menjadi forum bincang-bincang. Tapi juga menjadi wadah aksi nyata semua pihak mewujudkan bumi yang lebih hijau, lebih bersih, dan lestari.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung dalam Green Movement: Sabuk Hijau Nusantara dan berkontribusi untuk Ibu Kota Negara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka