Hai, sahabat Brainy!
Duka menyelimuti negeri kita setelah terjadi kecelakaan bus yang menewaskan banyak pelajar SMK Lingga Kencana. Kejadian ini menjadi peringatan yang menyadarkan kita tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Mari kita bahas bersama pelajaran berharga yang dapat dipetik.
Izin Kendaraan Mati, Berujung Bencana
Penyelidikan mendapati fakta mengejutkan bahwa bus yang naas itu tidak mengantongi izin angkutan dan masa uji kelayakannya sudah habis sejak Desember 2023. Kelalaian ini menjadi faktor utama yang memperparah dampak kecelakaan.
Tawaran Murah, Bukan Jaminan Aman
Sahabat Brainy, jangan tergiur dengan harga sewa bus yang terlalu murah. Ingat, keselamatan tidak bisa dibeli dengan harga diskon. Tanyakan selalu bukti izin dan kelengkapan surat-suratnya.
Pengawasan Ketat, Mutlak Diperlukan
Kecelakaan ini menuntut pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap bus pariwisata. Tak hanya sopir, namun para pengusaha bus juga harus bertanggung jawab jika terbukti mengabaikan peraturan keselamatan.
Bus Tua, Bahaya Tersembunyi
Kebanyakan bus yang terlibat kecelakaan adalah bekas bus AKAP atau AKDP dengan usia tua. Bus-bus ini seringkali tidak dilengkapi sabuk pengaman dan tubuhnya sudah keropos. Hal ini membuat penumpang terluka parah saat terjadi benturan.
Hindari Kelelahan Pengemudi
Pengemudi bus harus beristirahat dengan cukup. Pastikan ada dua pengemudi yang bertugas secara bergantian dan sediakan tempat istirahat yang layak. Kelelahan bisa berakibat fatal di jalanan.
Bus Sekolah, Prioritaskan Keselamatan
Bagi sekolah yang hendak mengadakan wisata, pastikan untuk memilih bus pariwisata yang terpercaya. Pemerintah juga perlu mengeluarkan peraturan jelas tentang standar bus yang boleh digunakan untuk mengangkut pelajar.
Sahabat Brainy, keselamatan berlalu lintas menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari saling mengingatkan dan bertindak bijak agar tragedi serupa tidak terjadi lagi. Ingat, harga sebuah nyawa tak ternilai harganya!