Hai sahabat Brainy! Ada kabar panas nih dari dunia pendidikan Indonesia. Jadi gini, Pak Jokowi bilang kalau Uang Kuliah Tunggal (UKT) kemungkinan bakal naik di tahun 2025. Waduh, gimana tuh?
Info ini keluar setelah Mas Menteri Nadiem umumkan kalau kenaikan UKT tahun ini dibatalkan. Katanya sih, kenaikan UKT tahun depan bakal dikaji dulu biar nggak dadakan kayak sekarang.
Keputusan ini diambil gara-gara banyak mahasiswa dari berbagai kampus, kayak Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Jenderal Soedirman, pada demo nuntut biaya kuliah diturunin.
Pendapat Beda Jokowi dan Prabowo
Nah, yang bikin seru, pernyataan Jokowi ini ternyata beda sama keinginan Pak Prabowo, presiden terpilih kita.
Pak Prabowo, dalam sebuah wawancara, malah pengen UKT di kampus negeri jauh lebih murah. Bukan cuma murah, beliau bahkan berpendapat kalau negara harusnya menggratiskan biaya kuliah di kampus negeri! Alasannya, kampus negeri kan dibangun pakai uang rakyat.
Tapi, Pak Prabowo juga nyadar kalau kebijakan menggratiskan pendidikan harus dipikirin matang-matang. Beliau juga menekankan pentingnya menekan biaya pendidikan dari SD sampai SMA/SMK.
Intinya, Pak Prabowo janji bakal perhatiin banget masalah UKT ini kalau udah resmi jadi presiden. Beliau berpendapat bahwa dulu, sebelum tahun 1998, kuliah di kampus negeri itu terjangkau banget. Nah, Pak Prabowo mau mengembalikan kondisi itu lagi, sahabat Brainy!
DPR Siap Pantau Kenaikan UKT
Di sisi lain, DPR, khususnya Komisi X, bilang bakal terus pantau penyesuaian UKT. Mereka mau mastiin kenaikannya cuma tahun ini aja atau bakal lanjut tahun depan.
Komisi X juga mengapresiasi langkah Jokowi yang udah dengerin aspirasi mahasiswa soal kenaikan UKT. Mereka optimis kalau Jokowi bakal minta Menteri Nadiem buat nyelesain masalah ini dengan baik dan sesuai harapan mahasiswa, yaitu dengan membatalkan kenaikan UKT.
Gimana nih pendapatmu, sahabat Brainy? Setuju UKT naik, diturunin, atau digratisin aja sekalian? 😉
Referensi Tambahan: