Askara Indrayana

Sam Altman, CEO OpenAI, telah kembali ke dewan direksi perusahaan tersebut. Keputusan ini diambil setelah penyelidikan internal terkait pengunduran dirinya yang kontroversial pada November 2023. OpenAI juga telah memperluas dewandireksinya dengan tiga anggota baru untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan kebijakannya.

Pengunduran Diri dan Penyelidikan

Pengunduran diri Altman menimbulkan drama selama seminggu di perusahaan teknologi terkemuka tersebut. Rumor beredar bahwa ia dipecat karena penelitian AI perusahaan telah membuat penemuan berbahaya. Namun, penyelidikan internal yang dipimpin oleh firma hukum WilmerHale tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Penyelidikan Menemukan Kegagalan dalam Kepercayaan

Penyelidikan mengungkapkan "kegagalan dalam kepercayaan" antara dewan direksi sebelumnya dan Altman. Meskipun dewan bertindak sesuai wewenangnya, laporan tersebut menyimpulkan bahwa perilaku Altman tidak memerlukan pemecatan.

Kembalinya Altman dan Anggota Dewan Direksi Baru

Dengan kembalinya Altman ke dewan, OpenAI juga mengumumkan tiga anggota dewan baru: Sue Desmond-Hellmann, Nicole Seligman, dan Fidji Simo. Ketiganya bergabung dengan anggota dewan saat ini Adam D'Angelo, Larry Summers, dan Bret Taylor, serta Altman.

Perubahan Tata Kelola Perusahaan

Dewan juga melakukan perubahan pada tata kelola OpenAI, termasuk panduan tata kelola perusahaan baru, kebijakan benturan kepentingan yang lebih kuat, hotline pelapor bagi karyawan dan kontraktor, dan komite dewan tambahan yang fokus pada misi dan strategi.

Tuntutan Hukum Elon Musk

Kembalinya Altman ke dewan terjadi beberapa hari setelah Elon Musk, salah satu pendiri OpenAI, mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan dan para pemimpinnya. Musk menuduh mereka melanggar perjanjian kontrak dan mengabaikan misi awal untuk mengembangkan AI "demi kebaikan umat manusia."

Pernyataan Musk tentang Keuntungan

Menanggapi tuntutan Musk, OpenAI merilis serangkaian email internal yang menunjukkan bahwa Musk juga fokus pada keuntungan. Email tersebut menunjukkan bahwa Musk percaya penelitian AI seharusnya terbuka untuk memungkinkan kemajuan yang lebih cepat dan menghindari membantu pesaing.

Masa Depan OpenAI

Kembalinya Altman ke dewan dan perluasan keanggotaannya terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang perkembangan pesat dan potensi risiko kecerdasan buatan. Sebagai salah satu organisasi penelitian AI terkemuka, OpenAI menghadapi pengawasan yang lebih ketat atas tata kelola, transparansi, dan keselarasannya dengan misi yang dinyatakan.

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka