Askara Indrayana

Halo sahabat Brainy! 👋

Dua minggu terakhir ini dunia teknologi lagi rame banget sama berita AI di PC. Gimana enggak, OpenAI baru aja ngeluarin GPT-4o, agen AI pertama yang jago multitasking! Nggak mau ketinggalan, Microsoft juga ikutan heboh dengan ngeluncurin PC AI alias Copilot+PC yang ditenagai prosesor Snapdragon X Elite dan X Plus dari Qualcomm.

Nah, dua berita ini kalau digabungin bakalan ngubah cara kita pakai komputer, lho! Kayak di film Star Trek atau 2001: A Space Odyssey gitu deh! Canggih banget, kan? 🤖💻

Jeroan PC Canggih Masa Kini

Teknologi emang penting, tapi tetep butuh 'jeroan' yang oke buat nyokong semuanya. Nah, Microsoft udah ngasih tau spesifikasi minimum buat PC AI ini di akhir tahun 2023 lalu:

  • Performa AI minimal 40 TOPS
  • Memori 16GB
  • Penyimpanan SSD 256GB
  • Tombol khusus Copilot di keyboard

Buat yang biasa pakai PC gaming, desain grafis, atau buat belajar sains dan teknologi, spesifikasi ini sih biasa aja. Yang beda cuma tombol keyboard sama performa AI 40 TOPS.

Meskipun 40 TOPS kedengeran kecil dibanding GPU zaman sekarang, tapi ini baru pertama kalinya ada di prosesor PC berkat teknologi Neural Processing Unit (NPU) yang makin canggih! 🧠

Spesifikasi Snapdragon X Elite

Nah, prosesor Snapdragon X Elite dari Qualcomm ini jagonya AI, lho! Performanya tembus 45 TOPS (NPU) dan 75 TOPS (keseluruhan)! Selain itu, Qualcomm juga terkenal jago bikin prosesor hemat energi, jadi baterai PC AI ini awet banget! Katanya sih, Surface Pro terbaru bisa buat browsing internet sampai 15 jam dan nonton video sampai 22 jam! Gokil! 🤩

Nggak cuma Microsoft, beberapa merek kayak Acer, ASUS, Dell, HP, Lenovo, dan Samsung juga ikutan ngeluncurin PC AI dengan Snapdragon X Elite. Harganya? Mulai dari 999 dolar AS aja! ASUS sendiri bahkan udah ngumumin laptop Vivobook S15 yang pakai Snapdragon X Elite, plus beberapa seri lain yang pakai Snapdragon X Plus buat pengalaman AI premium dengan harga lebih terjangkau.

Nggak Cuma Asisten, Tapi Agen AI!

Platform PC-nya sih emang keren, tapi yang bikin heboh itu kemampuan Microsoft Copilot sama GPT-4o yang bisa jalan di PC dan cloud! Nah, ini dia bedanya asisten AI dan agen AI:

Asisten AI: Udah ada sejak lama, kayak Cortana, Siri, Alexa, sama Google Assistant. Mereka cuma bisa bantuin tugas-tugas simpel di perangkat elektronik.

Agen AI: Lebih canggih! Bisa berpikir kreatif berdasarkan perintah pengguna dan informasi yang dia punya, kayak history pencarian, lokasi, jenis tugas, dan informasi dari internet atau sensor.

Agen AI yang pakai GPT-4o ini juga bisa diajak ngobrol kayak manusia, lho! Keren banget, kan?

Microsoft sendiri udah setahun belakangan ini sibuk ngembangin Windows biar makin oke sama Copilot yang pakai LLM dari OpenAI dan beberapa platform lain. Hasilnya? Copilot udah ada di Microsoft Edge, aplikasi Microsoft Office, Microsoft Teams, dan beberapa aplikasi pihak ketiga.

Di acara Microsoft Build Conference kemarin, Microsoft juga ngumumin beberapa aplikasi baru yang bisa jalan di PC AI atau Copilot+PC, kayak:

  • Copilot Live Translation: Menerjemahkan 44 bahasa ke bahasa Inggris secara langsung.
  • Recall: Fitur pencarian informasi yang pernah diakses di perangkat.
  • Fitur Co-creator di Microsoft Paint: Memanfaatkan model Stable Diffusion untuk membantu menggambar.

Nggak cuma itu, Microsoft juga ngasih kesempatan buat developer buat bikin Copilot sendiri lewat Sharepoint, Copilot Studio, dan Visual Studio.

Ke depannya, Microsoft pengen Copilot ini bisa dipake sama semua orang di berbagai perangkat. Canggih!

Kesimpulan: Masa Depan Komputasi Ada di Depan Mata!

Kemajuan teknologi AI dan PC ini emang keren banget, tapi ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatiin, nih:

  • AI berkembang dengan cepat: Model AI kayak GPT-4o, hardware PC dan server yang makin canggih, dan aplikasi-aplikasi baru bikin kita bisa melakukan banyak hal dengan perangkat elektronik. Ini belum AGI (Artificial General Intelligence), tapi AI yang udah bisa dipakai sehari-hari.
  • On-device AI itu nyata: Meskipun masih ada kekurangannya, model bahasa kecil (small language model) yang terus dikembangkan berdasarkan model bahasa besar (large language model) bikin AI makin canggih, praktis, dan aman.
  • Arsitektur PC dan perangkat elektronik lainnya berubah: NPU dengan kemampuan matrix multiplication yang tinggi jadi sangat penting. Microsoft milih prosesor Qualcomm buat Surface dan Copilot+PC karena performa dan efisiensi dayanya. Persaingan di dunia PC sekarang bukan cuma antara x86 dan Arm, tapi juga antar prosesor Arm sendiri, kayak Snapdragon X Elite dari Qualcomm dan M3 dari Apple.

Intinya, tahun 2024 ini jadi awal mula era baru di dunia komputasi. Dari PC biasa, kita melangkah ke era PC AI yang lebih canggih dan futuristik.

Gimana menurut sahabat Brainy? Siap memasuki era baru ini?

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka