Google Ubah Total Cara Kita Cari Informasi: Semua Pakai AI!

Sahabat Brainy, inget gak tahun lalu Google bilang kalo AI itu masa depan pencarian? Nah, kayaknya masa depan itu udah datang! Google mulai ngeluncurin fitur "AI Overviews" buat pengguna di Amerika Serikat, dan bentar lagi bakal nyebar ke seluruh dunia. Fitur ini dulunya dikenal sebagai Search Generative Experience atau SGE. Jadi, sebentar lagi, milyaran pengguna Google bakal lihat ringkasan yang dibuat AI di bagian atas hasil pencarian mereka. Dan ini baru permulaan dari gimana AI mengubah cara kita mencari informasi.

"Dengan AI generatif, Google bisa bantu kamu nyari informasi lebih gampang," kata Liz Reid, bos baru divisi Search di Google, yang udah lama banget ngurusin AI search. "AI bisa ngerjain kerjaan berat dalam proses pencarian, jadi kamu bisa fokus sama hal-hal yang kamu suka atau yang bikin kamu penasaran."

Reid ngejabarin beberapa fitur baru yang Google umumin di konferensi pengembang I/O. Intinya, semua fitur ini dibikin biar nyari informasi jadi lebih gampang.

Fitur-Fitur Baru di Google Search:

Fitur	Kegunaan
AI Overviews	Kasih ringkasan tentang jawaban dari pertanyaan kamu, plus tautan ke sumber informasi lebih lanjut.
Search by Video (Lens)	Kamu bisa cari informasi dengan ngerekam video pakai Google Lens!
Perencanaan Otomatis	Cukup dengan satu pertanyaan, Google bisa bikinin rencana perjalanan atau menu makanan secara otomatis!
Hasil Pencarian Pintar	Google bisa ngatur halaman hasil pencarian berdasarkan konteks. Misalnya, kalau kamu mau cari restoran di kota baru, Google bisa kasih rekomendasi buat kencan romantis atau meeting bisnis tanpa perlu kamu jelasin.

Google pakai AI untuk nampilin dan ngatur hasil pencarian kamu.
Image: Google

Reid bilang, gak semua pencarian perlu AI, kok. Misalnya, "Kalo kamu cuma mau buka situs Walmart, ya tinggal ketik Walmart dan kamu bakal langsung diarahkan ke walmart.com. Gak perlu AI buat yang kayak gitu." Menurut Reid, AI paling berguna untuk pertanyaan yang lebih kompleks, yang biasanya butuh beberapa kali pencarian atau bahkan gak kepikiran buat dicari di Google.

Salah satu contohnya adalah pencarian lokal. (Ini sering dibahas dalam konteks AI karena susah banget nyari informasi bagus dari sekian banyak daftar dan ulasan). Dengan AI, kata Reid, "kita bisa nyari hal-hal kayak 'studio yoga atau pilates terbaik di Boston dengan rating di atas 4 bintang, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dalam waktu 30 menit dari Beacon Hill.’" Mungkin, lanjutnya, kamu juga mau tau studio mana yang punya penawaran terbaik buat pemula. "Jadi, kamu bisa dapetin informasi yang lengkap, dari Knowledge Graph dan seluruh web, disatuin jadi satu."

Gabungan Knowledge Graph dan AI — alat pencarian lama dan baru Google — itu penting banget buat Reid dan timnya. Beberapa hal dalam pencarian itu udah gampang, kayak cari skor pertandingan olahraga: "Kalo kamu cuma mau tau skornya, ya produknya udah bagus." Tugas AI, dalam kasus ini, adalah mastiin kamu dapetin skornya gak peduli seberapa aneh cara kamu nanyanya. "AI bisa memperluas jenis pertanyaan yang bisa memicu hasil skor," kata Reid, "tapi kamu tetep pengen data olahraga yang akurat."

Dapetin data yang akurat itu penting banget buat Google dan mesin pencari lainnya. Salah satu alasan Google bikin model Gemini khusus pencarian adalah buat fokus sama keakuratan data. "Ada keseimbangan antara kreativitas dan faktualitas" dalam setiap model bahasa, kata Reid. "Kita bakal fokus ke faktualitas." AI Overviews mungkin gak selalu seru atau menarik, tapi setidaknya informasinya lebih akurat. (Walaupun gak ada model yang sempurna, dan Google pasti bakal nemuin banyak masalah sama overview yang ngaco atau salah).

Dengan munculnya AI di dunia pencarian, produk kayak Perplexity dan Arc jadi sorotan karena mereka ngerangkum web tanpa ngarahin pengguna ke sumber informasi asli. Reid bilang ini masalah yang rumit tapi penting, dan Google nyoba ngatasinnya dengan gak selalu memicu overview untuk beberapa hal. Tapi dia juga yakin dan bilang kalo data awal nunjukin kalo cara baru nyari informasi ini bakal bikin orang lebih sering klik ke situs web.

Reid bilang, ya emang sih konten-konten yang gak terlalu penting mungkin bakal tenggelam. Tapi, "kalau kamu anggep tautan itu buat ngulik lebih dalem, orang tetep bakal butuh situs web yang berkualitas, yang punya perspektif, cerita, pengalaman, atau keahlian khusus." Dia juga bilang kalo pengguna muda khususnya selalu nyari perspektif manusia dalam pertanyaan mereka, dan Google punya tanggung jawab buat nyediain itu.

Selama satu dekade terakhir, Google udah berusaha ngubah cara kita nyari informasi. Dulu, Google cuma kotak buat ngetik kata kunci. Sekarang, Google mau jadi sumber informasi yang serba tau, yang bisa jawab pertanyaan kamu dalam berbagai format, apapun yang paling kamu butuhin. "Semakin kaya informasinya, semakin gampang orang nanya pertanyaan sesuai dengan cara mereka berpikir," kata Reid. Buat Google, ini cara buat bikin orang lebih sering nanya lebih banyak pertanyaan, yang artinya Google dapet lebih banyak duit. Buat pengguna, ini artinya cara baru buat berinteraksi sama internet: ngetik lebih sedikit, buka tab lebih sedikit, dan lebih sering ngobrol sama mesin pencari.

Login User

Menu Utama

Login User

Fitur-Fitur Baru di Google Search:

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka