Askara Indrayana

Sahabat Brainy, ada berita menarik nih! Google baru saja mengumumkan kalau mereka membuka akses API ke platform rumah pintar Google Home. Artinya, para pengembang aplikasi, baik yang fokus di bidang rumah pintar atau bukan, bisa mengakses lebih dari 600 juta perangkat yang terhubung ke Google Home.

Nggak cuma itu, mereka juga bisa memanfaatkan mesin otomatisasi Google Home untuk menciptakan solusi pintar bagi pengguna dalam aplikasi mereka sendiri. Keren, kan?

API Home: Mengakses Perangkat dan Otomasi Google Home

API Home ini bisa mengakses perangkat Matter atau Works with Google Home. Dengan begitu, pengembang bisa membangun pengalaman unik dengan mengintegrasikan perangkat dan otomatisasi Google Home ke dalam aplikasi mereka, baik di iOS maupun Android.

Ini langkah besar bagi Google dalam membuka platform rumah pintar mereka, terutama setelah menutup program Works with Nest pada tahun 2019 lalu.

Beberapa mitra pertama yang menggunakan API Home ini adalah ADT dan Eve. ADT, perusahaan keamanan rumah yang juga mendapatkan investasi dari Google, meluncurkan fitur Trusted Neighbor. Fitur ini memungkinkan pengguna memberikan akses aman dan sementara ke rumah mereka untuk tetangga, teman, atau asisten rumah tangga. Hebat, ya!

Google Chromecast dengan remot.

Eve, produsen perangkat rumah pintar, memanfaatkan API ini untuk menghadirkan aplikasi mereka ke Android. Mereka juga membangun otomatisasi yang membantu, seperti menurunkan tirai saat suhu turun di malam hari. Perangkat Google Pixel juga akan menggunakan API ini untuk menjembatani dunia digital dan fisik. Misalnya, mode waktu tidur nggak cuma meredupkan layar ponselmu, tapi juga secara otomatis meredupkan lampu kamar, menurunkan tirai, dan mengunci pintu depan. Canggih banget, ya?

API Home sudah tersedia untuk mitra Google yang mendapatkan akses awal. Bagi pengembang lain yang tertarik, Google membuka daftar tunggu. Google menargetkan aplikasi pertama yang menggunakan API Home ini akan tersedia di Play Store dan App Store pada musim gugur tahun ini. Kita tunggu saja ya!

Keuntungan API Home

Akses API ini nggak cuma terbatas untuk pengembang rumah pintar. Matt Van Der Staay, Direktur Teknik di Google Home, mengatakan API Home bisa digunakan untuk menghubungkan perangkat rumah pintar ke aplikasi kebugaran atau pengiriman makanan.

Misalnya, kamu bisa membuat aplikasi untuk mengelola berbagai aspek rumah pintar, atau mengintegrasikannya dengan perangkat pintar untuk menyelesaikan masalah tertentu, seperti menyalakan lampu secara otomatis sebelum pengantar makanan tiba.

Van Der Staay juga memberikan contoh lain, seperti aplikasi olahraga yang bisa menjaga kamu tetap sejuk saat berolahraga dengan menyalakan kipas angin, atau aplikasi penyewaan vila yang bisa menyesuaikan rumah untuk menyambut tamu dengan menyalakan lampu dan mengatur suhu ruangan.

API ini memungkinkan akses ke sebagian besar perangkat yang terhubung ke Google Home dan struktur Google Home. Jadi, aplikasi bisa mengontrol dan mengelola perangkat seperti lampu Matter atau Nest Learning Thermostat. Mereka juga memanfaatkan sinyal otomatisasi Google Home, seperti gerakan dari sensor, perubahan mode peralatan, atau mode Home and Away Google yang menggunakan berbagai sinyal untuk menentukan apakah rumah sedang ditempati.

TV Google: Pusat Kendali Rumah Pintar dengan Kontrol Lokal

Yang lebih menarik lagi, pengembang bisa menggunakan API ini untuk mengakses dan mengontrol perangkat yang kompatibel dengan standar rumah pintar Matter. Mereka bahkan bisa memungkinkan pengguna mengatur perangkat Matter langsung di aplikasi mereka. Ini akan memudahkan mereka untuk menerapkan Matter ke dalam aplikasi, karena perangkat akan ditambahkan ke jaringan Google Home.

Google juga mengumumkan akan memperluas infrastruktur Matter dengan mengubah TV Google menjadi hub Google Home dan pengontrol Matter. Aplikasi yang menggunakan API ini memerlukan hub Google di rumah pengguna untuk mengontrol perangkat Matter secara lokal.

Nantinya, Chromecast with Google TV, beberapa TV panel dengan Google TV yang menjalankan Android 14 atau lebih tinggi, dan beberapa TV LG akan ditingkatkan menjadi hub Google Home.

Google Home Makin Canggih!

Google juga akan meningkatkan semua hub rumah yang sudah ada, termasuk Nest Hub (generasi kedua), Nest Hub Max, dan Google Wifi dengan kemampuan baru yang disebut Home runtime.

Dengan pembaruan ini, semua hub Google Home bisa secara langsung meneruskan perintah dari aplikasi yang dibuat dengan API Home (seperti aplikasi Google Home) ke perangkat Matter pengguna secara lokal, saat ponsel berada di jaringan Wi-Fi yang sama dengan hub. Ini artinya, kamu akan merasakan peningkatan kecepatan yang signifikan saat menggunakan kontrol lokal melalui hub Google Home.

Ini adalah langkah besar bagi Google Home dan rumah pintar secara umum. Meskipun platform ini telah mengalami peningkatan selama setahun terakhir, Google Home masih kurang dalam hal pilihan otomatisasi dan respon yang lambat karena bergantung pada cloud.

Dengan sinyal otomatisasi baru, termasuk penambahan buka dan tutup untuk sensor kontak dan perubahan suhu sebagai sinyal, ditambah kontrol lokal perangkat Matter, Google Home kini memiliki alat yang dibutuhkan untuk menjadi platform rumah pintar yang kuat.

Kita tunggu saja inovasi apa lagi yang akan dihadirkan oleh para pengembang dan platform lain dengan akses ke perangkat dan otomatisasi Google ini.

Ini adalah perubahan signifikan yang bisa membawa rumah pintar dari sesuatu yang niche menjadi kebutuhan pokok. Bagaimana menurut sahabat Brainy?

Login untuk menambahkan komentar
Klik tombol Google dibawah ini untuk masuk sebagai user

Tambahkan Komentar

Kamu mungkin juga suka