Pendahuluan
Melanjutkan misi memperkuat pertahanan udara nasional, TNI Angkatan Udara akan menambah dua skuadron pesawat nirawak atau drone di Tarakan, Kalimantan Utara, dan Malang, Jawa Timur. Drone yang dimaksud adalah ANKA, buatan Turki, yang memiliki spesifikasi mumpuni dalam pertempuran.
Spesifikasi Drone Anka
- Panjang: 8,6 meter
- Lebar Sayap: 17,5 meter
- Tinggi: 3,25 meter
- Kecepatan: 88 knot
- Ketahanan Udara: 30 jam
- Daya Angkut: 350 kilogram
Konfigurasi Perangkat dan Senjata
Drone Anka dapat dilengkapi dengan berbagai perangkat dan senjata yang membuatnya sangat efektif dalam pertempuran, di antaranya:
- EO/IR SATCOM+Radio Relay
- EO/IR+SATCOM+Laser Guided Smart Bombs and Missiles
- EO/IR+SATCOM+SAR/ISAR/GMTI+AIS
- EO/IR+COMINT/DF+ESM/ELINT
Pembelian dan Kemitraan
Pemerintah Indonesia telah membeli 12 unit Drone Anka dari Turki dengan nilai total US$300 juta. Dalam perjanjian tersebut, Indonesia dan Turki juga menyepakati program offset dan transfer teknologi, serta konten lokal untuk perakitan akhir dan perawatan dan perbaikan (MRO).
Kesimpulan
Kehadiran Drone Anka akan memperkuat pertahanan udara Indonesia, terutama di wilayah Tarakan dan Malang. Dengan spesifikasi mumpuni dan kemampuan persenjataannya, drone ini akan menjadi aset berharga dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia.